Teratai

Sewaktu menunggu kering peralatan dan baju yang saya dan kawan saya jemur sedari pagi, iseng saja saya mengitari kolam yang mengitari vila di mana kami menginap. Kolam itu cukup luas, sepengamatan saya kolam itu terbagi menjadi beberapa bagian terpisah. Sehingga ikan yang ada pada masing-masing bagian tidak bercampur.

Selain ikan, kolam tersebut ditumbuhi aneka tanaman. Teratai cukup mendominasi di sini. Memang kalau ingin menikmati gerak lincah ikan di kolam ini maka Anda salah sasaran. Keruh air dan tanaman air yang kurang terurus membuat hal itu sulit dilakukan.

Lebah yang sedang mencari makan di sekitar terati putih
Masih saja saya mengamati ekosistem buatan tersebit. Sekedar info saja, lokasi vila itu dulunya adalah bukit yang gersang akibat letusan Gunung Agung Bali pada beberapa waktu silam. Menurut sumber, seluruh penduduk asli desa tersebut di evakuasi keluar. Namun berbeda dengan kini, sisa-sisa letusan tersebut tidak tampak lagi jejaknya.

Narasumber yang saya liput agendanya selama 4 hari membeli tanah seluas 4.5 ha di sana dan membangun vila serta menata lingkungannya. Alhasil sentuhan alam yang berbaur dengan visi manusia menjadi satu dan terasa kental. Lokasi ini cukup spesial karena di lahan belakang menghadap langsung dengan laut yang menjadi salah satu spot selam favorit wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tulamben, bali.

Kembali ke teratai. Beruntung sekali, meski tidak terawat dengan baik teratai tersebut mekar dengan aneka warna. Sontak saja saya foto dengan kamera ponsel yang saya bawa. Bunganya, indah juga pikir saya.

Esoknya, ketika akan berpamitan menuju bandara, saya sempatkan lagi mengamati kolam. Beruntung saya mendapati beberapa ekor lebah terbang hinggap di teratai yang bermekaran. Saya coba mengambil momen tersebut namun belum berhasil juga. Hingga saya pasrahkan saja untuk saya amati gerak gerik aneka makhluk yang mencari rezeki di antara bunga-bunga air tersebut. (Re)

Popular Posts