Cahaya Pagi

Masih dalam retorika pagi. Kali ini ada dua foto yang sudah saya siapkan. Entah nantinya foto-foto tersebut jadi bermakna atau tidak bagi pembaca sekalian, hanya andalah yang tahu, bersama tuhan tentunya.

Saat itu, saya bersama tim mengikuti sebuah pameran internasional dari World Aquaculture Society yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Acara tersebut bernama APA yang rutin digelar saban tahunnya namun berpindah-pindah negara penyelenggara. 2016 ini jadi kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah.

Diselenggarakan di Surabaya City Convex pada 26 - 29 April 2016 lalu, acara tersebut sukses menyedot ribuan pengunjung. Jika biasanya saya mendatangi pameran peternakan maupun perikanan terbuka untuk umum dan gratis bagi pengunjung, lain halnya dengan event satu ini, pengunjung ditarik tiket masuk yang cukup mahal bagi saya. Untungnya saya dibayari perusahaan tempat saya bekerja, karena memang saya dan tim ditugaskan untuk meliput acara tersebut. Atau lebih tepatnya mencari duit melalui pameran tersebut.


Hotel tempat saya menginap tidak terlalu jauh dari venue APA 2016. Sampai di hotel tengah malam rasanya sungguh melelahkan memang. Sehingga yang bisa saya lakukan hanya mandi dan segera istirahat. Pagi harinya saya masih hectic sendiri karena harus bersiap untuk opening ceremony dan lain sebagainya.

Barulah pada pagi berikutnya, iseng saja dari jendela kamar yang menghadap ke luas kota Surabaya saya bisa melihat hiruk pikuk pagi hari kota tersebut. SuraMadu dari kejauhan tertutup kabut namun masih terlihat jelas bentang fasadnya. Sambil menunggu rekan bersiap, sedikit pemanasan untuk mata dan sense memotret saya arahkan lensa ke arah kota, sembari mengamati lalu lalang para manusia yang sedari pagi menghirup asap metropolitan di Jawa Timur ini.

Morning Tower and Building

Morning Tower
Lukisan cahaya pagi itu seolah menentramkan hati saya. Sungguh lukisan yang tidak bisa saya nikmati setiap hari. Dan kami pun bergegas berbenah agar tidak ketinggalan sarapan di pagi itu. (Re)

Popular Posts