Bongkahan Masa Lalu

Adanya kita saat ini adalah akibat adanya kita di masa lampau. Apa yang membentuk diri kita saat ini juga karena apa yang kita perbuat di masa lampau. Aliran waktu yang misterius itu, seringkali kita anggap maju. Sebab, tak ada satu pun dari kita yang mampu memundurkan waktu, memajukan waktu, memelintir waktu dan memanipulasinya. Ya, biarkan ia tetap menjadi rahasia Tuhan. Barangkali kita akan menjadi sombong sangat, jika berhasil memanipulasi waktu. Dan ingat apa yang terjadi pada orang-orang yang terlampau sombong di masa lalu sebagaimana diceritakan dalam hikayat dalam Al-Qur'an? Semuanya binasa. Ya, binasa.

Zaman, dipandang dari perspektif waktu tadi jadinya ya maju dan maju. Memang ada istilah kemunduran zaman. Istilah tersebut bukan berarti waktu yang kita lalui di zaman itu mundur, tidak, ia tetap maju. Namun, apa yang terjadi di zaman itu seolah kembali pada era sebelumnya. Lalu, apakah kemunduran zaman berarti hal yang negatif? Hmmm.... Barangkali iya, tapi bisa juga tidak. Bahkan, ada di beberapa tempat di Bumi ini yang waktu serasa terhenti. Sekali lagi, ini bukan berarti kita diam karena waktu berhenti, tapi seolah zaman tidak bergerak beriringan dengan majunya waktu.


Beberapa truk TOYOTA model lawas masih dapat kita jumpai di Pelabuhan Paoterer, Makassar

Bagi sebagian orang, truk itu adalah barang sepatutnya menghilang di zaman ini. Pasalnya truk sudah ketinggalan zaman, dipandang dari teknologi yang melekat padanya. Namun, apakah ia menjadi tak berguna di zaman ini? Jawabannya sudah pasti, TIDAK. Ia masih berguna, di belahan bumi yang zamannya masih sejalan dengannya.

Bentuknya menandakan, dahulu era truk dengan moncong depan pernah eksis di Indonesia. Ada tipe beberapa model truk merci dengan kepala merah bermoncong depan yang lucu melintasi aspal Indonesia. Mereka enggan tiada, bukan lantaran ketinggalan zaman. Tapi karena waktu membawa mereka ke zaman ini dengan berbagai alasan yang ada.

Oiya, kalau pembaca sekalian ada kesempatan berkunjung ke Makassar, datanglah sebentar ke Pelabuhan Paotere. Di pelabuhan ini banyak hal yang membuat kita sedikit bernostalgia dan merasa sedikit kembali ke suatu saat yang asing sekaligus baru. Jika beruntung, anda dapat berfoto bersama truk TOYOTA itu, atau melihat aktivitas pelabuhan lainnya. Kapal-kapal yang bersandar di sini adalah yang terbuat dari kayu dan kebanyakan adalah kapal nelayan dan kapal angkut. (Re)

Comments

Popular Posts